01 Oktober 2022
WIRAUSAHAWAN GEN-Z
Target ekonomi Indonesia di 2030 adalah Indonesia emas dimana Indonesia diramalkan akan mencapai tingkat perekonomian terbesar ke-7 dan bahkan bisa mencapai peringkat ke-5 di dunia. Tentunya dalam pencapaian target tersebut dibutuhkan langkah-langkah dan strategi yang tepat utamanya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan dapat bersaing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, mencatat jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z yaitu mereka yang lahir mulai 1997 hingga 2012. Jumlahnya mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,94% dari total penduduk Indonesia.
Besarnya jumlah Gen-Z tersebut harus dibekali dengan keterampilan dan keahlian dalam berwirausaha untuk memasuki pasar persaingan global. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 menuntut para pelaku usaha, utamanya dari Gen-Z, untuk mengubah cara berwirausaha yang lebih kreatif dan inovatif yang didukung dengan perkembangan teknologi agar dapat mempercepat transformasi wirausaha produktif berbasis teknologi dan inovasi. Karena Gen-Z merupakan kelompok masyarakat yang lahir dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi, maka dapat terhubung secara global dan berjejaring lebih luas sehingga memudahkan untuk menjadi wirausahawan.
Pada sisi yang lain, Gen-Z memiliki karakter selalu menginginkan sesuatu secara instan dan tidak peka terhadap lingkungannya. Sedangkan dalam dunia usaha dibutuhkan kesabaran, kerja keras, dan kepekaan terhadap lingkungan karena setiap usaha tentunya tidak terlepas dari resiko kerugian, resiko kebangkrutan, ataupun resiko lainnya. Oleh karena itu, pembinaan dan pendidikan karakter nilai-nilai budaya bangsa harus terus ditumbuhkembangkan dan disosialisasikan kepada para wirausahawan Gen-Z. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian dan bahan kajian bagi semua pihak khususnya bagi para akademisi dalam mendidik dan menciptakan wirausahawan muda khususnya Gen-Z yang dapat bersaing di era Revolusi Industri 4.0 tanpa harus melepaskan nilai-nilai moral dan nilai-nilai budaya bangsa yang mereka miliki. Selain itu, pemerintah dapat memfokuskan perhatiannya secara terus menerus untuk mengembangkan program pendidikan dan pembinaan serta penyertaan modal bagi para wirausahawan Gen-Z agar dapat menjadikan Indonesia emas pada 2030.
Muh. Sabir. M, S.E., M.Si.
Dosen Universitas Ichsan Gorontalo