27 Agustus 2021

UNFINISHED BUSINESS The Unexplored Causes of the Financial Crisis on Pandemic Era

Article Cover

Mengingat masa pandemic yang belum reda, banyak wirausahawan dan dunia usaha yang terhambat perkembanganya akibat pandemic covid-19 seperti saat ini. Untuk itu, Universitas AIrlangga mengadakan webinar yang mengangkat tema diskusi UNFINISHED BUSINESS The Unexplored Causes of the Financial Crisis on Pandemic Era. Hadir beberapa narasumber seperti Prof. Dr. Nasrudin, Amak Yaqoub, Desiree Muntu, dan Erwin rahadiyanto.

 

Beberapa narasumber yang hadir menyampaikan pemikiran dan aspirasinya. Menurut Prof. Dr. Nasrudin, pandemi ini memiliki empat sisi pandang menurut beliau. Pertama beliau melihat sebagai bencana, kemudian sebagai tantangan, sebagai peluang, dan bagaimana hikmahnya. Sebagai bencana, dimana pandemi ini merusak sebagian besar bahkan hampir seluruh tatanan dunia yang tadinya rapi menjadi berantakan seperti yang kita lihat seperti saat ini. Sebuah bencana yang diturunkan oleh yang maha Esa tentunya mempunyai maksud tersendiri menjadi sebuah tantangan bagi kita dan untuk mengeksplor berbagai hal yang baru bagi kita semua. Kemudian dari segi peluang sendiri tentunya kita bisa bersatu menanggulangi pandemi sehingga kita dapat berpeluang menyikapi dari segi postif, terutama dari segi agamis sendiri. Kemudian mengeksplore sendiri menghadirkan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat nantinya.

 

Kemudian, pengembangan kewirausahaan berbasis bioteknologi yang menurut Amak Yaqoub sendiri berpendapat bahwa salah satu penyebab minimnya obat terapi covid ini dikarenakan 95% bahan obat-obatan di Indonesia melalui impor, sehingga pemerintah sangat terbatas dalam mengeksekusi penyediaan obat-obatan. Selain itu, secara ranking bioteknologi Indonesia sendiri menduduki peringkat 52 dari 54 negara yang di survey. Salah satu perhitungan tersebut terbukti dari jumlah rata-rata PHD di Indonesia ini dibidang keagamaan, sedangkan PHD dibidang sains sendiri sangat minim. 

 

Selain itu, mengenai potensial yang mungkin terpuruk selama masa pandemi ini, Desiree Muntu berpendapat bahwa sebenarnya kita lebih kuat dari apa yang kita bayangkan. Selama masa pandemi memang tatanan dan berbagai program menjadi tidak beraturan, sehingga memaksa kita untuk lebih upgrade our value, management keuangan, upgrade berbagai skill dan pengetahuan, update stategy, dan palning strategy.

Share this article :