29 Desember 2023

Si Mungil Yang Bergizi

Article Cover

Microgreen telah menjadi tren yang berkembang dalam kuliner sehat dan pertanian perkotaan atau urban farming karena kepraktisannya dalam penanaman dan keberagaman rasa dan nutrisinya. Tanaman muda, kecil, dan unik ini memberikan manfaat kesehatan dan cita rasa tinggi. Microgreen seringkali dianggap sebagai makanan sehat dan bergizi karena tingginya nilai gizi, vitamin, mineral, serat, dan juga antioksidan yang penting yang terkandung dalam tanaman muda yang dikenal dengan sebutan microgreen. Microgreen ini dapat menjadi bagian dari diet seimbang dan membantu memasok berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Dapat pula digunakan sebagai garnish atau bahan dasar dalam hidangan seperti sandwich, salad, hidangan penutup, maupun berbagai hidangan lainnya, dengan berbagai varian rasa tergantung dari jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya. Ada yang manis ada pula yang pedas, dengan tekstur yang lembut dan daun yang beraneka warna, sehingga menambah keindahan penampilan atau sajian makanan dan menggugah selera.

Microgreen dapat ditanam dari berbagai jenis biji tanaman, termasuk daun, herba, maupun tanaman berbunga. Di antaranya adalah selada, daun bawang, bayam, kedelai, kacang hijau, dan lain-lain. Budidaya microgreen sangat cocok untuk urban farming karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan bahkan bisa ditanam di dalam ruang terbatas. Tanaman ini biasanya ditanam dalam wadah dangkal dengan media tanam rockwool atau media tanam lainnya yang cocok. Umur tanaman sangat pendek, tergantung ketersediaan cahaya matahari. Dan sudah dapat dipanen dalam usia tujuh sampai dua puluh satu hari setelah penanaman. Ukurannya kecil, biasanya berkisar antara 2,5 hingga 7,5 cm.

Pertumbuhan tanaman yang cepat dan masa panen yang singkat memungkinkan individu dan bisnis kecil menghasilkan produk dengan biaya produksi yang lebih rendah dan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Permintaan konsumen yang tinggi akan produk yang sehat mendorong pertumbuhan pasar microgreen. Harga komoditas ini juga relatif tinggi sehingga berpotensi sebagai sumber pendapatan yang baik bagi petani atau produsen. (ATB)

Share this article :