23 April 2022
Filosofi Asuransi untuk UMKM
Asuransi adalah salah satu instrumen keuangan untuk perlindungan diri dan pengalihan risiko. Namun, filosofi asuransi ini dapat diadaptasi sebagai strategi bisnis UMKM menyambut usainya pandemi Covid-19. Tujuannya tentu sederhana bagi UMKM, yaitu jangan sampai terjadi tragedi lagi walaupun krisis datang menghampiri. Istilahnya, jikalau terkena badai krisis kembali, UMKM tidak akan langsung gulung tikar.
Untuk mengadaptasi filosofi tersebut, UMKM perlu menerapkan taktik stratejik agar tahan terhadap ancaman apapun. Pertama, UMKM harus melakukan pengalihan risiko. Pengalihan risiko ini dapat dilakukan dengan cara memiliki bisnis pada bidang berbeda, memiliki alat produksi yang multi-fungsi, hingga memiliki kanal distribusi dan penjualan yang beragam. Taktik ini akan membantu UMKM agar tidak bergantung pada sumber daya tunggal saja.
Kedua, UMKM perlu mengalokasikan dana darurat. Dana darurat ini merupakan dana yang disiapkan untuk dapat melakukan 2-3 kali kegiatan operasional bulanan walaupun tanpa memperoleh pendapatan. Meskipun berat, dana darurat dapat memberikan UMKM waktu berpikir dan membuat rencana menghadapi krisis yang terjadi tanpa langsung menjadi bangkrut.
Filosofi asuransi ini juga memungkinkan UMKM memahami ketersediaan dana kas bebas sehingga dapat berinvestasi tanpa mengkhawatirkan kondisi operasional usaha. Penerapan filosofi ini juga membantu pengusaha UMKM untuk bertindak lebih bijak, rasional, dan tidak reaktif terhadap situasi yang terjadi. Krisis boleh terjadi, namun jangan sampai menjadi tragedi.