30 Juli 2022

Wawancara dengan Soekaryo, S.H., M.M.

Article Cover

Program Unggulan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Fokus program prioritas dari Gubernur Jawa Timur adalah penanganan kemiskinan melalui Jatim Puspa dan Jatim Berdaya. Jatim Puspa merupakan program meningkatkan masyarakat yang sudah tergraduasi dari Dinas Sosial menjadi prasejahtera. Bantuan 2,5 juta diberikan untuk usahanya dengan didampingi aktivis di desa supaya bisa menjadi masyarakat yang mandiri. Sedangkan Jatim Berdaya adalah penghargaan untuk desa mandiri berupa bantuan sebesar 100 juta per desa untuk mem-branding usaha yang ada di desa tersebut supaya kemandiriannya bisa berkelanjutan dan tingkat perekonomian desa meningkat

 

Kendala BUMDesa

Menurut beliau, kendala pertama dari sisi sumber daya manusia dimana kemampuan manajemen usaha masih rendah karena keterbatasan pendidikan. Oleh karena itu Dinas PMD berupaya meningkatkan kompetensi dalam hal penyusunan laporan keuangan dengan menjalin MOU dengan STAN untuk 300 BUMDes dibimbing dalam pembuatan laporan keuangan. Diharapkan dengan laporan keuangan yang baik, BUMDes dapat bekerja sama dengan pihak ketiga seperti perbankan untuk mengembangkan usahanya. Kendala lainnya adalah modal yang kecil dan hanya satu bidang usaha. Dinas PMD mendampingi dalam hal koneksitas dengan BNI, PT. POS, dan Bank Jatim untuk peningkatan modal. Dari sisi kelembagaan, kendalanya adalah tidak bisa percepatan karena petugas di Kementerian yang terbatas. Sehingga dari 4000 yang mengajukan, yang terverifikasi sertifikat badan hukumnya baru 800.

 

Aplikasi Klinik BUMDes

Dinas PMD mendampingi BUMDes untuk dapat meningkatkan status BUMDes dari pemula menjadi berkembang lalu maju melalui aplikasi Klinik BUMDes. Aplikasi Klinik BUMDes berisi tutorial-tutorial dari para ahli yang berguna untuk peningkatan kinerja BUMDes. Karena aplikasi Klinik BUMDes ini, Dinas PMD Jatim diundang untuk memaparkan Klinik BUMDes untuk direplikasi di provinsi lain.

 

Desa Berprestasi di Jawa Timur
Desa Sanankerto di Kabupaten Malang meraih penghargaan tingkat ASEAN, hal ini tak lepas dari kontribusi BUMDesnya yaitu Boon Pring. Kunci keberhasilannya adalah sinergitas pengelola Boon Pring bersama Kepala Desa dan tokoh masyarakat Sanankerto yang satu visi. Kedua, sebagai tempat wisata, Boon Pring melibatkan masyarakat sekitar untuk berjualan dan menampung UMKM beserta produkproduknya untuk dipasarkan. Akuntabilitas laporan keuangannya baik serta optimalisasi pemanfaatan Klinik BUMDes mengantarkan Boon Pring sebagai BUMDes maju terbaik. Desa berprestasi lainnya adalah Desa Sekapuk, di Gresik, dimana seluruh elemen masyarakat dari RT, RW, dan Direktur BUMDes ikut berpartisipasi untuk kemajuan desa. Dari dua contoh desa berprestasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku desa yang maju adalah sinergi pengelola BUMDes dan Kepala Desa yang baik serta transparansi, sehingga masyarakat akan berinvestasi pada BUMDes untuk kemajuan desa. Dan tentunya penggunaan aplikasi Klinik BUMDes yang akan meningkatkan kinerja BUMDes. (O2)

Share this article :